Kamis, 15 September 2011

Unsur Intrinsik dan Unsur ekstrinsik Novel

  • Pengertian Novel
Novel adalah cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran yang luas dapat berarti cerita dengan plot (alur) yang kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks, suasana cerita yang beragam dan setting yang beragam pula. Ataupun ukuran luas hanyasalah satu unsur fiksinya saja, misalnya temanya saja, sedang karakter, seting dan lainnya hanya satu saja.
  • Pengertian Unsur Instrinsik
Unsur Instrinsik adalah unsur yang berada dalam tubuh karya sastra itu sendiri.
Unsur Intrinsik Novel meliputi :
a. Plot
Plot adalah salah satu unsure karya fiksi yang sangat penting. Tinjauan terhadap karya fiksi lebih sering ditekankan pada plot, jika dibandingkan dengan unsure-unsur yang lainnya.
Banyak orang yang beranggapan bahwa plot dan alur itu sama, tetapi pada hakikatnya dan setelah melihat pada teori-teori yang berkembang yang kemudian dikenal istilah naratif, susunan, dan subject, dapat disimpulkan bahwa antara alur dan plot itu berbeda.
Dari beberapa penjelasan diatas dapat diartikan bahwa plot adalah urutan kejadian dalam suatu cerita yang mengandung sebab dan alasan. Seperti halnya yang dikemukakan Forster, yaitu plot adalah peristiwa-peristiwa cerita yang mempunyai penekanan pada adanya hubungan kualitas.
b. Tema
Dengan demikian untuk menentukan tema sebuah cerita yaitu harus menyimpulkan secara keseluruhan dari suatu cerita tidak hanya berdasarkan bagian-bagian tertentu.
Tema dapat digolongkan ke dalam beberapa bagian yaitu :
Tema tradisional dan nontradisionalv
Tema tradisional adalah tema yang sangat sering dipergunkan dan
Kerap kali ditemukan dalam berbagai cerita, termasuk dalam cerita lama. Atau sebuah tema yang sudah sangat lazim untuk diterka atau dengan kata lain tema yang klasik. Sedangkan tema nontradisional adalah sebuah karya yang mengangkat tema yang lazim.
 Tingkatan tema menurut Shipleyv
Shimpley mengartikan tema sebagai subjek wacana, atau masalah utama dalam sebuah cerita. Shimpley juga membedakan tema dalam beberapa bagian yaitu.
1. Tema Tingkatan Fisik
2. Tema Tingkatan Sosial
3. Tema Tingkatan Organic
4. Tema Tingkat Egoik
5. Tema Tingkat Divine

 Tema utama dan tema tambahanva.
Tema utama atau tema mayor yaitu makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum suatu karya. Makna pokok cerita tersirat dalam sebagian besar cerita. Bukan hanya makna yang terdapat pada bagian-bagian tertentu cerita, yang dapat diidentifikasikan sebagai makna bagian atau tambahan. Makna tambahan inilah yang disebut dengan tema minor.
C. Tokoh
Daya tarik sebuah novel terpancar dari imajinatif si pengarang melelui imajinasi itu, para pembaca dapat mengetahui berbagai macam tipe dan watak manusia yang ada dalam bacaan basertaan dengan masalah.
Perbedaan tokoh dapat dibagikan dalam beberapa bagian :
• Tokoh utama dan tokoh tambahan
Perbedaan tokoh ini terlihat dari segi peran. Tokoh utama ialah peran yang diutamakan dalam sebuah cerita dan juga merupakan tokoh yang paling banyak di ceritakan.
• Tokoh sederhan dan tokoh bulat
Tokoh sederhana yaitu tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu. Satu sifat watak yang tertentu saja, dan yang dimaksud tokoh bulat atau komplek yaitu tokoh yang memiliki dan diungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupan.
D. Latar
Dalam karya fiksi pasti dijumpai tempat dan waktu. Kapan terjadinya suatu peristiwa, dan dimana peristiwa itu terjadi. Dan itulah yang dinamakan latar. Latar memberikan pijkan cerita yang jelas, dan hal ini penting untuk memberikan kesan realitas pada pembaca, karena menyajikan suasana yang seolah-olah benar terjadi.
Unsur-unsur latar dapat dibedakan dalam tiga unsur pokok yaitu
 Latar tempat.
 Latar waktu.
 Latar social.
E. Sudut pandang
Sudut pandang ini adalah sebuah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dengan demikian sudut pandang merupakan strategi yang secara sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan sebuah cerita.
Macam-macam sudut pandang
a) Sudut pandang ketiga “Dia”
b) Sudut pandang pertama “Aku”
c) Sudut pandang campuran
Novel dapat dibagi menjadi tiga golongan, yakni novel percintaan, novel petualangan, dan novel fantasi.
 Novel percintaan melibatkan peranan tokoh wanita dan pria secaraØ berimbang, bahkan kadang-kadang peranan toloh wanita lebih dominan. Dalam jenis novel ini digarap ha mpir semua tema, dan sebagian novel termasuk jenis ini.
 Novel petualangan sedikit sekali memasukkan peranan wanita. JikaØ wanita disebut dalam novel jenis ini,maka penggambarannya hamper steorotip dan kurang berperan,
 Novel fantasi bercerita tentang hal-hal yang tidak realistis dan serbaØ tidak mungkin dilihat dari pengalaman sehari-hari. Novel jenis ini, menggunakan karakter yang tidak realistis, setting dan plot juga tidak wajar untuk menyampaikan ide-ide penulisnya. Jenis novel ini mementingkan ide, konsep, dan gagasan sastrawannya yang hanya dapat jelas kalau diutarakan dalam bentuk cerita fantastik, artinya menyalahi hukum empiris, hukum pengalaman sehari-hari.
  • Pengertian Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar tubuh karya sastra tetapi sangat berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut.
Misalnya : Kapan karya sastra itu dibuat, latar belakang kehidupan pengarang, latar belakang sosial pengarang, dsb.

PIDATO

  • Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan orasi-orasi, dan pernyataan tentang suatu hal/peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan.

Fungsi pidato

  • Mempermudah komunikasi antar atasan dan bawahan.
  • Mempermudah komunikasi antar sesama anggota organisasi.
  • Menciptakan suatu keadaan yang kondusif dimana hanya perlu 1 orang saja yang melakukan orasi/pidato tersebut.
  • mempermudah komunikasi.
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapatnya, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato biasanya dibawakan oleh seorang yang memberikan pernyataan tentang suatu hal atau peristiwa yang penting dan patut diperbincangkan. Pidato juga merupakan salah satu teori dari pelajaran bahasa indonesia. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karier yang baik. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Dalam berpidato, penampilan, gaya bahasa, dan ekspresi kita hendaknya doperhatikan serta kita harus percaya diri menyampaikan isi dari pidato kita, agar orang yang melihat pidato kita pun tertarik dan terpengaruh oleh pidato yang kita sampaikan.

Praktik pidato

Metode Pidato

  • Impromptu yaitu metode berpidato yang serta merta tanpa adanya persiapan
  • Memoriter yaitu metode berpidato dengan menghapalkan naskah pidato terlebih dhulu.
  • Naskah yaitu metode berpidato dengan membacakan teks/naskah pidato.
  • Ekstemporan yaitu metode berpidato dengan terlebih dahulu menyiapkan garis-garis bersar konsep pidato yang akan disampaikan.
  • HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN KETIKA BERPIDATO :
 -Penampilan : Saat pertama kita masuk ke dalam panggung untuk membacakan pidato kita, ada baiknya kita menjaga kerapian, kesegaran, keindahan penampilan kita agar setiap orang suka melihat kita dan menjadi semangat melihat kita. Dan hal yang paling harus dilakukan adalah saat kita tersenyum dengan tulus pada penonton ketika kita memasuki panggung.
-Isi Pidato : Isi pidato harus di siapkan terlebih dahulu sebelum kita tampil, perhatikan susunan2nya, jgn terlalu pendek, jangan terlalu panjang, jangan terlalu keluar topik juga.
-Vokal : Vokal saat kita memberikan pidato adalah hal yang paling harus diperhatikan juga dalam hal ini, karena kita membawa suasana dengan vokal kita juga, jangan terlalu pelan, karena akan menyebabkan penonton bosan dan tidak semangat, jangan seolah-olah ingin khusyuk tapi ternyata tidak pada tempatnya, berpidatolah dengan suara semangat, tegas, lantang karena akan membawa penonton menjadi semakin semangat juga.
-Mimik wajah : Mimik wajah juga hal yang penting, coba saja kalau kita memasang wajah terlalu serius dan tegang, pasti penonton juga akan merasa tegang, sebaliknya, pasanglah wajah yang cerah, wajah tersenyum, ramah, tegas, mengesankan, dan membuat perhatian semua orang tertarik kepada anda.

Kamis, 08 September 2011

Wawancara

Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Bentuk Wawancara

  1. Wawancara berita dilakukan untuk mencari bahan berita.
  2. Wawancara dengan pertanyaan yang disiapkan terlebih dahulu.
  3. Wawancara telepon yaitu wawancara yang dilakukan lewat pesawat telepon.
  4. Wawancara pribadi.
  5. Wawancara dengan banyak orang.
  6. Wawancara dadakan / mendesak.
  7. Wawancara kelompok dimana serombongan wartawan mewawancarai seorang, pejabat, seniman, olahragawan dan sebagainya.